KUA Larantuka Raih Penghargaan KUA Terbaik dan Terinovatif Dalam Upaya Penanganan Stunting di Flotim
Larantuka (Humas) --- Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Pejabat Bupati Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si, pada acara pembukaan Rembuk Stanting memberikan piagam penghargaan kepada KUA Larantuka sebagai tanda terima kasih dan apresiasi atas kerja keras dalam menekankan angka Stanting di Kabupaten Flores Timur. (28/03/2023)
Tentunya hasil yang diraih KUA Kecamatan Larantuka ini membanggakan bagi instansi Kantor Urusan Agama Kecamatan Larantuka dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur.
Penilaian ini diambil oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Flores Timur bahwa KUA Kecamatan Larantuka mendapatkan kategori penilaian LEBIH BAIK dalam melakukan koordinasi lintas sektoral kecamatan terkait kegiatan Stunting dan juga mendapatkan penilaian LEBIH BANYAK dalam melakukan pembinaan dengan mengangkat tema stunting bagi setiap calon pengantin.
Kepala KUA Kecamatan Larantuka, Andi Tuan Saleh Kasem, S.Ag, menyampaikan tema besar yang diusung oleh KUA Larantuka adalah kegiatan pembinaan calon Pengantin sesuai dengan regulasi KUA Revitalisasi, oleh karena itu salah satu program pembinaan calon pengantin adalah materinya tentang mengatasi stunting kepada keluarga yang baru terbentuk melalui pernikahan yang sah dan tercatat di KUA Larantuka.
"Sejak pemerintah pusat melakukan kampanye Rembuk Stunting secara hirarki, maka dengan ini KUA Larantuka melakukan MOU bersama Puskesmas Nagi dengan semangat memberantas stunting di Kabupaten Flores Timur," jelas Kepala KUA Larantuka.
"Dengan semangat ini maka setiap calon penganting yang hendak melakukan pernikahan pada KUA Revitalisasi Kecamatan Larantuka akan mendapatkan pembinaan selama dua hari berturut - turut dengan menggandeng Puskesmas Nagi sebagai mitra untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada calon pengantin berkaitan mengatasi stunting dalam kehidupan rumah tangga baru" tambahnya.
Kepala KUA Larantuka menyatakan bahwah ia mewajibkan bagi para calon pengantin untuk mengikuti pembinaan dari Tenaga Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan instansi terkait lainnya guna mendapatkan pemahaman untuk menekan penurunan Stanting di Flores Timur.
Penulis : Agus Tokan
Foto : Agus Tokan