Kelompok MGMP Laksanakan Bimtek Guru PAKat Tingkat SMA/SMK se - Kabupaten Flotim
Larantuka (Humas) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Katolik (PAK) dan Budi Pekerti tingkat SMA/SMK Se-Kabupaten Flores Timur melaksanakan Bimtek Kurikulum Merdeka dan Impementasi Teknologi Pembelajaran bertempat di aula SMP Ratu Damai – Waibalun, Rabu (19/10/2022).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur (Kakankemenag Flotim), Yosef Aloysius Babaputra, S.Fil., MM., didampingi kepala seksi pendidikan katolik Adrianus Bajuga Haliwala, S.Ag., memberikan arahan pada kegiatan Bimtek Kurikulum Merdeka dan Impementasi Teknologi Pembelajaran.
Mengawali arahan Bobby menyampaikan, dunia pendidikan saat ini sedang berubah. Penggunaan teknologi imformasi menjadi media dalam proses pembelajaran sudah seharusnya sesuai tuntutan zaman dan tentunya sesuai generasi sekarang.
“Anak sekolah zaman sekarang lebih tertarik dengan gejet, sehingga perlu medote pengajaran sesuai dengan perubahan zaman,” jelas Bobby.
“Kita mengenal empat kompetensi guru yang baru dimiliki. Pertama kompetensi sosial, kedua kompetensi pedagogik, ketiga kompotensi kepribadian, keempat kompotensi profesional. Kompetesi pedagogik menjadi landasan guru untuk mengembangkan keterampilan dalam mengajar sesuai karakter anak didik, sedangkan Kompetensi profesional, guru dituntut untuk lebih ahli dalam melaksanakan tugas belajar mengajar,” tambah Bobby
Berkaitan dengan hal tersebut Bobby berharap, kondisi saat ini mengharuskan para guru berkemampuan mengembangkan metode yang mengabungkan antara pesan pendidikan dan hiburan.
“Inilah yang dikenal dengan Edutainment, sebuah proses pembelajaran yang memadukan antara pendidikan dan hiburan. “Maka tidak salah ketika dunia guru dikenalkan dengan merancang, mendesain pembelajaran berdasarkan teknologi imformasi digital,” tegas Bobby.
Kakankemenag menambahkan, pembelajaran dapat didesain melalui platform digital atau vidio pembelajaran, proses pembelajaran yang menginisiasi lahirnya kreatifitas, pembelajaran yang menyenangkan, sehingga peserta didik untuk terus menekuni pembelajaran dan menikmati semua proses pembelajaran.
Mengakiri sambutanya Bobby menyampaikan, guru agama katolik harus mampu memberikan nilai-nilai agama yang baik dan berkualitas untuk membentuk karakter anak didik, agar menjadi modal di masa depan.
“Selain menjadi guru di ruang kelas, guru agama juga mesti menyadari dirinya adalah seorang katekis dan agen pastoral,” tutup Bobby.
Turut hadir pengawas pendidikan agama katolik, Sura Ibu Silvinus, S.Ag, para guru agama katolik dan budipekerti tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Flores Timur berjumlah 40 orang